Kamis, 10 Juni 2010

KEJUARAAN MOTOCROSS DI SIRKUIT ALAM TANAH RUNTUH PALU

Lebih seratus pembalap dalam maupun luar negeri dipastikan ikut berlaga di Kejuaraan Motocross terbuka yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Alam Tanah Runtu Palu, Sulawesi Tengah pada 24-26 Juli 2009.

Palu, 23/7 (Antara/FINROLL Sports) - Lebih seratus pembalap dalam maupun luar negeri dipastikan ikut berlaga di Kejuaraan Motocross terbuka yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Alam Tanah Runtu Palu, Sulawesi Tengah pada 24-26 Juli 2009.

Ketua Panitia Pelaksana, Harjono di Palu, Kamis, mengatakan, sebagian besar dari ratusan pembalap sudah tiba di ibukota Provinsi itu.

Sementara sebagian lagi, termasuk croser terbaik dari Selandia Baru, James Robinso (Robo) dijadwalkan tiba Kamis atau Jumat (24/7) di Palu.

"Begitu pula sejumlah pembalap nasional dipastikan berlaga di arena lomba adu ketangkasan dan keterampilan itu," katanya.

Kejuaraan Motocross dan Grasstrack yang dijadwalkan dibuka oleh Gubernur Sulteng HB Paliudju itu antara lain akan memperlombakan kelas bergensi Special Engine (SE) s/d 125 dan 250 cc serta kelas SE s/d 80 cc, khusus diikuti para pembalap cilik dari luar dan dalam negeri.

Semua pembalap yang berlaga dalam kegiatan ini telah diasuransikan pada salah satu perusahaan asuransi yang ada di kota itu.

Selain diikuti pembalap Selandia Baru, juga Australia, dan Filipina.

Kejuaraan Motocross yang diikuti para pembalap asing yang digelar salah satu klub otomotif di Palu bekerjasama dengan Pengda Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulteng merupakan yang kedua kali dilaksanakan di Sirkuit Alam Tanah Runtu.

Event yang sama pernah diselenggarakan pada tahun 2006 dan salah satu dari sejumlah pembalap asing yang ikut berlaga adalah James Robinson asal Selandia Baru.

Pembalap peringkat pertama Selandia Baru itu sekaligus tampil sebagai juara pada Kejuaraan Motocross terbuka tahun 2006.

Melvin Tobondo, pengurus teras Pengda IMI Sulteng mengatakan, kejuaraan ini merupakan salah satu event untuk mengukur kemampuan para pembalap lokal.

"Sekaligus juga merupakan kegiatan untuk mencari bibit-bibit pembalap baru guna dibina Pengda IMI Sulteng menjadi aset daerah," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar