Kamis, 10 Juni 2010

selasa, 18 desember 2007


Event Adventure Garut, Sabtu 18 Maret 2008

Ini SMS dari Bung Agus Joy pentholan TRAGAT. isinya tentang rencana kegiatan TRAGAT Adventure pada Sabtu 18 Maret 2008. Jalur tanah 70%, Jalan desa 20% dan Jalan aspal 10%. Hadiah 1 Mobil Jimny Katana modifikasi antik, 3 buah motor trail, 1 buah mini moto, tV, kulkas, mesin cuci , kompor gas, hand phone, DVD player , Sepatu gunung dan lain-lain. Pendaftaran Rp 150.000,- dapat kaos event dan snack. Pendaftaran di Sekretariat Tragat Jl Juanda 44 Blok 5 Bumi Cempaka Indah Garut. Telpon (0262) 239688, 242964 atau kontak langsung sama Agus Joy 081323756333 , Asep: 08122341990.

sabtu, 15 desember 2007


SURVEY III, 433 PEMALANG MOTO ADVENTURE











Tim survey yang dikomandani Beny wong Comal, pada survey yang ke-3 Sabtu 15 Desember 2007 tidak menemukan track yang diharapkan. Ini disebabkan kerusakan pada 2 motor akibat kampas koplingnya aus. Motor pertama yang jebol pada kampas kopling milik Agus Wijanarko yang menggunakan Thunder 125. Pada tanjakan yang terjal, tiba-tiba saja plat kopling habis. Ini dikarenakan seringnya penggunaan setengah kopling. "Jadi kebakar deh," ucap Agus Kemantran teknisi yang ikut dalam tim survey itu.
Motor Thunder Agus ini akhirnya ditarik trail Mocin Bejing. Ternyata baru beberapa langkah Mocin itu jebol juga pada kampas koplingnya. Ini karena beban berat menggered Thunder. Jadi saat itu dua motor lumpuh. Komandan Beny langsung memutuskan menghentikan survey.
Padahal survey itu tengah mencari rute penyembung antara SS pertama dan SS ketiga. SS pertama ditemukan pada survey ke-2 yakni : Pemalang-Gunung Gajah-Bantarbolang. Sedangkan SS ketiga meliputi : Bongas-Penggarit-Pemalang yang ditemukan pada awal survey. Nah tugas tim survey ini adalah mencari penghubung SS1 dengan SS2 itu. tapi baru separoh perjalanan, terjadi trouble (AW)

minggu, 09 desember 2007


Survey II 433 Pemalang Moto Adventure







Menemukan Track ‘Lumpur Hidup’
PEMALANG (NP) – Pernah melihat film dengan adegan orang terjerembab kubangan lumpur dan sulit keluar dan semakin bergerak maka semakin terbenam lumpur? Inilah yang namanya ‘lumpur hidup’. Lumpur yang mampu menyedot benda yang masuk ke tengahnya. Pada survey ke-2 untuk persiapan ajang 433 Pemalang Moto Adventure, tim menemukan track ‘lumpur hidup’ yang cukup menantang.
Track ‘lumpur hidup’ ini berada di daerah Gunung Wangi, Bantarbolang. Sebenarnya tim tidak sadar jika yang dihadapi saat itu adalah ‘lumpur hidup’. Sebab, saat itu hanyalah jalan tanah yang menurun dan bertemu sungai kecil. Sungainya selebar 3 meter dengan air kecoklatan yang sangat dangkal. Namun ketika sepeda motor mencoba menyeberang, perlahan-lahan langsung tertarik masuk kedalam lumpur. Pengendara yang mencoba menggeber mesin, hanya mendapatkan muncratan lumpur. Saat itu pula lumpur semakin kuat menyedot sepeda motor hingga roda dan mesin hampir terbenam. Crosser yang mencoba menahan dengana pijakan kaki pun terus tersedot hingga cukup dalam. “Ini lumpur hidup nih, kuat sekali daya tariknya ke dalam,” ucap Beni koordinator tim survey.
Survey ke-2 untuk ajang 433 Pemalang Adventure kali ini jumlah timnya hanya 4 orang. Terdiri Beni, Dedy, Heru Kundhi Miharso dan Agus Wijanarko. Pertama mencari rute di wilayah Sumber hingga Gunung Gajah. Kawasan Gunung Gajah sebenarnya sangat menarik tracknya bagi kegiatan adventure. Namun, track Gunung Gajah sulit ditembus dengan tidak melintas di wilayah Kabupaten Tegal. Maklum, Gunung Gajah berada di perbatasan antara Pemalang dan Kabupaten Tegal.
Upaya mencari jalan pintas dari Sumber ke daerah Gongsen di sebelah timur Gunung Gajah, tidak berhasil. Tim menemukan jalan yang tertutup pepohonan berduri cukup lebat. Jika kemarau mungkin saja pepohonan berduri bisa diatasi. Jalur lain yang dicari terputus oleh Sungai Rambut yang airnya cukup dalam. Kendati ahirnya bisa diseberangi, namun tim memperhitungkan faktor cuaca yang bisa-bisa air Sungai Rambut melimpah. Para penduduk sekitar mengingatkan, hujan di daerah Jatinegara akan menyebabkan air Sungai Rambut melimpah. “Kayaknya pada event Januari curah hujan masih tinggi dan rute ini bisa berbahaya,” ucap Dedy offroder asal Comal anggota tim.
Setelah sampai di Gongseng dengan sedikit melintas di jalan aspal yang ikut wilayah Kabupaten Tegal, tim baru menemukan rute yang sesungguhnya. Menarik, menantang namun tidak terlalu berbahaya. Jalan tanah licin dan tekukan tajam serta jembatan kecil menjadi daya tarik track di dekat Gunung Gajah yang masuk Kabupaten Pemalang ini.
Track semakin menarik ketika tim menemukan rute Gunung Gajah-Beber-Gunung Wangi dan keluar di Bantarbolang. Jika ini jadi dipilih menjadi track lomba, maka bisa disebut sebagai special stead (SS) pertama. Sedangkan SS ke-2 adalah Batantarbolang-Bongas-Penggarit yang pernah disurvey sepekan lalu.
Tim masih akan melakukan evaluasi hasil survey pertama dan kedua. Karena panitia menerima pesan dari Sekda Pemalang Drs Santoso MM Msi, soal rute yang tidak perlu melintasi wilayah kabupaten lain, walau jaraknya hanya sedikit atau istilahnya hanya sekedar numpang lewat saja. Nah, untuk menghindari ini, tim harus mencari track untuk menuju Gunung Gajah tanpa melalui Jalan raya Warureja, Kabupaten Tegal **AW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar